Mengenal Pertumbuhan Janin Terhambat yang Perlu Diwaspadai Bumil

  • ColdPress
  • Feb 06, 2022

Ibu hamil yang mengalami PJT, janin di dalam kandungannya umumnya berukuran lebih kecil dari ukuran normal sesuai usia kandungan. Saat lahir, bayinya juga akan memiliki berat badan lahir rendah (BBLR).

Penyebab Pertumbuhan Janin Terhambat

PJT atau janin tidak berkembang adalah kondisi yang ditandai dengan janin yang tidak tumbuh sesuai dengan usia kehamilan ibu. Janin yang mengalami PJT, pada umumnya akan memiliki berat badan lahir rendah (BBLR).

Apabila pada saat pengukuran, berat janin atau bayi baru lahir berada di bawah persentil 10 di usia kehamilan ibu, hal ini disebut sebagai kecil masa kehamilan (KMK) atau small gestational age (SGA).Perlu diingat, tidak semua janin atau bayi dengan KMK, mengalami PJT pada masa kehamilan. Bayi yang sehat dan mengalami KMK, dengan orangtua bertubuh kecil, belum tentu mengalami PJT.Dikutip dari Kids Health, penyebab ukuran janin tidak sesuai dengan usia kehamilan dapat disebabkan oleh sejumlah faktor. Hal yang paling sering ditemukan pada kasus PJT adalah gangguan plasenta, yang berfungsi memberikan nutrisi dan oksigen dari ibu ke janin.Selain itu, beberapa faktor berikut ini dari ibu dapat memengaruhi terjadinya pertumbuhan janin terhambat atau PJT:

  • Diabetes yang tidak terkontrol
  • Hipertensi (tekanan darah tinggi) dan penyakit jantung
  • Infeksi, seperti infeksi rubella, sitomegalovirus, toksoplasma, dan sifilis
  • Gangguan ginjal
  • Penyakit pada paru-paru
  • Anemia dan malnutrisi
  • Hidup di dataran tinggi
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu
  • Merokok, konsumsi alkohol, atau menggunakan obat-obatan terlarang

Di luar faktor dari ibu dan plasenta, janin juga dapat memiliki peran terhadap terjadinya PJT.Janin dengan penyakit genetik atau pada kehamilan ganda (kembar, kembar tiga, atau lebih), pertumbuhan janin terhambat bisa terjadi.

Janin Kecil Jadi Gejala Bayi Tidak Berkembang dalam Kandungan

Gejala utama pada bayi baru lahir dengan PJT adalah, ukuran janin yang kecil. Diperkirakan, berat badan janin atau bayi baru lahir, berada di bawah persentil 10.Bergantung dari penyebab PJT, bayi yang dilahirkan dapat berukuran kecil atau terlihat kekurangan gizi. Kulit bayi dapat nampak pucat, kering, tipis dan berkerut.Selain itu, pertumbuhan janin yang terhambat akan dinilai dari tali pusat seringkali nampak tipis, dibandingkan pada bayi normal, yang umumnya tampak tebal, air ketuban terlalu sedikit dan pergerakan janin yang lemah.

Pengaruh PJT pada Pertumbuhan Bayi Kelak

Bayi yang saat di dalam kandungan mengalami PJT lebih berisiko terkena berbagai macam penyakit. Untuk bayi yang lahir prematur, ukuran tubuhnya yang kecil membuatnya harus dirawat lebih lama di rumah sakit.Selain itu, buah hati yang memiliki riwayat PJT tidak jarang perlu dirawat di ruang perawatan intensif untuk bayi baru lahir (NICU).

Cara mengatasi pertumbuhan janin terhambat

Gangguan kehamilan berupa janin yang pertumbuhannya terhambat hanya bisa diketahui melalui pemeriksaan kehamilan. Itulah mengapa, Anda disarankan untuk selalu memeriksakan kandungan secara rutin.Jika kondisi ini dideteksi pada usia kehamilan 34 minggu atau lebih, dokter mungkin akan menyarankan tindakan induksi untuk mempercepat persalinan.Namun, bila pertumbuhan janin yang terhambat telah terdeteksi sejak dini atau sebelum mencapai 34 minggu, dokter mungkin akan menganjurkan untuk pemeriksaan kehamilan yang lebih ketat.Adapun cara mengatasi pertumbuhan janin terhambat yang akan disarankan oleh dokter untuk ibu hamil lakukan adalah:

1. Mengonsumsi Makanan Sehat 

Untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan, pastikan Anda mengonsumsi makanan sehat, yang terdiri dari buah, sayur dan susu.Sejumlah makanan yang direkomendasikan lainnya meliputi telur, daging, susu rendah lemak hingga makanan berbahan dasar gandum. Pastikan semua nutrisi yang diperlukan saat hamil seperti protein, omega-3, lemak hingga mineral ada dalam menu makanan ibu hamil setiap harinya.

2. Istirahat yang Cukup

Jika tubuh ibu hamil sehat dan fit, maka perkembangan janin dalam kandungan juga akan berjalan baik.Untuk menjaga kesehatan tubuh saat hamil, selain mengonsumsi makanan sehat, Anda juga perlu tetap fit dengan banyak istirahat. Bumil dianjurkan untuk tidur selama kurang lebih 8 jam sehari. Bila memungkinkan, sempatkan untuk tidur siang selama 1-2 jam sehari.

3. Menambah Berat Badan

Ibu hamil yang kekurangan berat badan ideal dapat menyebabkan bayi sedikit menyerap nutrisi dan asupan makanan yang membuat pertumbuhannya terganggu. Download langsung aplikasi kehamilan untuk mengetahui tentang kehamilan.

Related Post :